Badan Geologi melaporkan bahwa aktivitas Gunung Merapi masih tinggi pada tingkat AWAS (level 4) per tanggal 30 November 2010 pukul 00.00 – 12.00 WIB. Hasil pengamatan masih menunjukkan aktivitas erupsi berlangsung dengan intensitas tinggi. Dilihat perkembangan aktivitas terakhir, Badan Geologi merekomendasikan wilayah-wilayah aman dalam radius berbeda dari puncak Gunung Merapi. Ancaman bahaya erupsi dari Kabupaten Sleman : sebelah timur K.Boyong diluar 15 km, sebelah barat K.Boyong diluar 10 km, dari puncak gunung merapi. Kab. Magelang diluar 10 km dari puncak gunung merapi. Kab.Boyolali di luar 5 km dari puncak G.Merapi. Kab.Klaten diluar 10 km dari puncak G.Merapi.
Berdasarkan hasil pemantauan kegempaan diperoleh jumlah kegempaan per 30 November 2010, pukul 00:00 – 12:00 WIB. Dengan gempa MP 4 kali, guguran 7 kali dan tektonik 1 kali. Bahaya secondary hazard masih mengancam, dilihat dari endapan lahar diwilayah yang berada pada jarak 300 m dari bibir semua sungai yang berhulu di puncak G.Merapi dari arah Tenggara, Selatan, Barat Daya, Barat hingga Barat Laut meliputi : K.Woro (Kab.Klaten), K.gendol, K.Kuning, K.Boyong (Kab.Sleman), K.Bedog, K.Krasak, K.Bebeng, K.Sat, K.Lamat, K.Senowo, K.Trising (Kab.Magelang), dan K.Apu (Kab.Boyolali). Di samping itu Badan Geologi juga merekomendasikan penduduk tidak melakukan aktivitas di semua alur sungai tersebut terkait ancaman bahaya erupsi gunung merapi. |