Radar Jogja

JOGJA – Tinggal di lokasi rawan bencana, mengharuskan warga lebih waspada dan tanggap bencana. Penanggulangan risiko bencana pun mesti diajarkan kepada anak-anak sejak dini. Kemarin (3/2), para siswa TK Masjid Kampus UGM mengikuti Sarasehan dan Simulasi Pengurangan Risiko Bencana. Ketua Komite Sekolah Rahman Sudiyo mengatakan, kegiatan ini bertujuan menanamkan pengetahuan sejak dini tentang langkah-langkah yang diambil jika terjadi bencana. Dengan begitu, risiko bencana bisa diminamalisasi.

Apalagi, Jogja merupakan daerah yang rawan bencana gempa, gunung meletus, dan angin kencang.

Rahman, mengungkapkan kegiatan ini diikuti oleh 120 siswa beserta orang tua. Ada dua sesi dalam kegiatan yang baru kali pertama dilakukan ini.
Pertama, para orang tua mengikuti sarasehan, begitu pula para siswa. Setelah itu, cancerinsurancequotes.com para siswa mengikuti simulasi penanganan resiko bencana. ’’Kami bekerja sama dengan Inisiatif Konco Cilik (IKC),’’ ujarnya kemarin.
Ketua IKC Laxmono Habsoro menjelaskan, kegiatan simulasi yang diikuti oleh anak-anak ada bermacam-macam. Ada tiga zona yang disiapkan, pertama zona sebelum kejadian. Pada zona ini anak-anak diajak mengetahui tas siaga.

’’Jadi anak-anak diajak memilih barang-barang keperluan untuk penanganan bencana sebagai antisipasi. Kemudian, zona saat kejadian, anak-anak diajarkan untuk menyelamatkan diri saat kejadian,’’ jelasnya.
Selain itu, anak-anak diajak menginformasikan kejadian bencana yang terjadi dengan memukul kentongan atau menggunakan telepon. Sedangkan yang terakhir adalah zona setelah kejadian. Pada zona ini anak-anak diminta belajar penanganan bencana. Semisal memadamkan api, dan mengobati luka.

’’Setidaknya ada delapan macam pos yang kita rangkai seperti mainan. Dari situ anak-anak diajak lebih peduli dan waspada terhadap kejadian bencana. Sebagai langkah antisipasi,’’ tuturnya. (ila)

http://www.radarjogja.co.id/berita/utama/13437-ajarkan-penanggulangan-bencana-sejak-dini.html

Ajarkan Penanggulangan Bencana Sejak Dini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »